Berbahaya. Jangan Gunakan Sendok Logam Atau Besi Untuk Minum Madu

Madu memang baik untuk kesehatan. Dengan catatan bila cara konsumsi dan penyimpanan madu sudah benar. Tapi jika tidak, maka manfaat yang seharusnya dirasakan akan hilang sama sekali atau justru jadi racun. Inilah cara memperlakukan madu dengan benar agar khasiat tidak sia-sia.

Perlu Anda ketahui bahwa Madu mentah merupakan :
- Antiseptik
- Antibiotik
- Antijamur
- Antibakteri
- Antipiretik.
- Antiinflamsi.
- Antidot
- Antihistmin
- Antiradang
- Dll
Jadi jangan sia-siakan ya!

Kandungan Madu :

Kalsium, tembaga, besi, magnesium, mangan, niasin, asam pantotenat, fosfor, kalium, riboflavin, natrium, thiamin, seng serta vitamin dan mineral lainnya yang belum ditemukan tapi Allah SWT Yang Maha Tahu sehingga memuji madu.

KONSUMSI MADU JANGAN PAKAI SENDOK BESI / LOGAM / STAINLESS :

Ada hal penting yang harus Anda ketahui dalam mengonsumsi madu salah satunya adalah penggunaan sendok besi atau sendok logam. Bila akan minum madu gunakan sendok kayu (ini lebih baik karena bersumber dari alam). Jika tidak ada, gunakan sendok plastik atau porselen. Jangan gunakan sendok logam/ stainless.

Mengapa demikian? Karena madu akan mengkorosi sendok yang berasal dari logam / besi / stainless. Coba cek kandungan madu diatas. Ada tembaga, besi, magnesium, mangan dll. Ini akan bersenyawa dengan logam yang digunakan.

Ada sebagian orang tidak perduli dengan hal ini dengan alasan sendok logam yang digunakan hanya dalam tempo singkat (tidak cukup lama). Sehingga efeknya tidak ada.

Tapi coba rasakan sendiri bedanya. Gunakan madu dengan sendok kayu, setelah itu minum madu dengan sendok logam. Bagaimana rasanya? Rasa logamnya sangat terasa di lidah. Karena komposisi madu sudah berubah. Dan ini berakibat pada khasiat yang diperoleh.

Hal lain yang harus di perhatikan adalah, simpanlah selalu madu pada suhu kamar, jangan menyimpannya di lemari es. Jika madu ternyata berawan atau mengkristal (proses alami), cukup tempatkan botol madu dalam air hangat dan aduk hingga kristal larut.

Hindari tindakan merebus madu atau mencampur madu dalam air panas. Madu mengandung beberapa komponen di dalamnya seperti vitamin, enzim dan flavoniod. Jika diseduh menggunakan air panas, esensi dari madu akan rusak. Zat-zat baik di dalamnya juga akan hilang. Minum madu gunakan air dengan suhu kamar atau bisa juga dengan air dingin.

Madu boleh di konsumsi oleh penderita diabetes (DM):

Ada salah persepsi di masyarakat karena manisnya rasa madu. Meskipun manis Madu tetap berbeda dengan gula. Memang benar madu dan gula sama-sama terdiri dari glukosa dan fruktosa. Pada gula tebu keduanya menempel menjadi sukrosa, sedangkan pada madu dua jenis gula ini terpisah.

Glukosa dan fruktosa diserap tubuh dalam kecepatan yang berbeda. Namun, karena dalam gula tebu keduanya menyatu dan tergolong karbohidrat sederhana, tubuh dengan mudah memecahnya sehingga kadar gula dalam darah bisa naik dengan cepat.

Madu membutuhkan insulin lebih sedikit serta mengandung indeks glikemik lebih rendah daripada gula tebu. Karena mengandung karbohidrat kompleks, madu lebih sulit dipecah oleh tubuh, sehingga kadar glukosa dalam darah tak melonjak tinggi seperti saat mengonsumsi gula.

Penderita diabetes boleh meminum madu, namun jumlah konsumsinya tergantung tingkat diabetes yang diderita seseorang. Kalau diabetesnya sudah parah, sebaiknya konsumsi madu dikonsultasikan ke terapist dulu. Selain itu, madu yang dikonsumsi haruslah murni dan asli, bukan madu palsu yang dicampur gula.

Selalu sediakan madu di rumah, dan biarkan tetap mentah. Sebab madu adalah obat yang sangat tepat.

Semoga bermanfaat
USB -HC HPAI